Kronisk kad icd
Namun kondisi tersebut paling besar didapatkan pada pasien diabetes tipe I. Kondisi ini dapat dicegah dengan control gula darah yang baik pada penderita diabetes melitus. Edukasi pada pasien sangat penting. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan gejala asidosis, dehidrasi sedang sampai berat dengan atau tanpa syok, bahkan sampai koma.
Poliuria,polifagia, polydipsia, kehilangan berat badan, kelemahan, kondisi dehidrasi mukosa bibir kering , turgor kulit buruk, denyut nadi meningkat takikardia , tekanan darah menurun hipotensi dan syok. Pernafasan kusmaul, nafas berbau aseton, mual muntah dan nyeri perut. Kadar elektrolit darah, keton darah, darah tepi lengkap, dan fungsi ginjal diperiksa sebagai data dasar.
Kalium diberikan sejak awal resusitasi cairan kecuali pada anuria. Asidosis metabolik tidak perlu dikoreksi. Penanganan Ketoasidosis Diabetik KAD yang berhasil tidak terlepas dari pemantauan yang baik, meliputi, nadi, kecepatan pernafasan, tekanan darah, pemeriksaan neurologis, kadar gula darah, balans cairan, suhu badan. Keton urin harus sampai negatip.
Cystitis hos ikke-gravide kvinder
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya!
Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat. Konten ini ditulis atau ditinjau oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.
Cystitis hos ikke-gravide kvinder - Lægehåndbogen på
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di atau email di [email protected]. Kesehatan Fisik. Kad: Ketoasidosis Diabetik.
Bagikan artikel ini. Ketoasidosis Diabetik KAD dapat didiagnosis melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : Anamnesis Kasus baru DM tipe 1 seringkali bermanifestasi sebagai KAD sehingga manifestasi klasik DM yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia dapat ditemukan. Gejala-gejala lain seperti asidosis dikeluhkan sebagai pernafasan cepat dan dalam Kussmaul dengan bau pernafasan aseton.
Ketonemia akan terlihat sebagai berat badan yang menurun akibat proses peningkatan gluconeogenesis, peningkatan glikogenolysis dan penurunan penggunaan glukosa oleh ogan hati, otot dan sel lemak. Pasien DM tipe 1 lama, sering disertai gejala tambahan seperti nyeri perut dan malaise. Kita mewaspadai adanya KAD apabila kita temukan dehidrasi berat namun masih terjadi poliuria. Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan gejala asidosis, dehidrasi sedang sampai berat dengan atau tanpa syok, bahkan sampai koma Poliuria,polifagia, polydipsia, kehilangan berat badan, kelemahan, kondisi dehidrasi mukosa bibir kering , turgor kulit buruk, denyut nadi meningkat takikardia , tekanan darah menurun hipotensi dan syok.
Resusitasi cairan selanjutnya diberikan secara perlahan dalam 36 - 48 jam berdasarkan derajat dehidrasi. Perhitungan kebutuhan cairan resusitasi total sudah termasuk cairan untuk mengatasi syok. Apabila ditemukan hipernatremia maka lama resusitasi cairan diberikan selama 72 jam.
Kad: Ketoasidosis Diabetik
Jenis cairan resusitasi awal yang digunakan adalah NaCl 0. Terapi Insulin Prinsip-prinsip terapi insulin Diberikan setelah syok teratasi dan resusitasi cairan dimulai. Sebelum insulin dihentikan asupan per oral diberikan dengan menambah dosis insulin sebagai berikut : Untuk makan ringan dosis insulin digandakan 2 kali selama makan sampai 30 menit setelah selesai.